BUKAN di Mall Taman Anggrek Jakarta Barat. Video itu adalah suasana vaksinasi Covid-19 bagi pedagang di Pasar Tanah Abang pada pada 23 Februari 2021. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI ============================================ Kategori : Konten yang Salah ============================================ Akun Facebook Fransisca Ruby Wijaya ( fb.com/fransisca.r.wijaya.1 ) pada 4 Maret 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut: “Vaksinasi di.mall T.Anggrek. Kalau spt ini ada kerumunan yg salah siapa? Kalau i lbh baik ga jd vaksin jk antri spt ini. Yg ada plg bawa penyakit” Sumber : https://archive.vn/j0iAH (Arsip) ============================================ PENJELASAN Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim adanya video vaksinasi Covid-19 di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, yang menciptakan kerumunan pada awal Maret 2021 adalah klaim yang salah. Faktanya, bukan di Mall Taman Anggrek Jakarta Barat. Video itu adalah suasana vaksin...
Adanya informasi ditemukannya strain atau varian baru virus Covid-19, yang menurut berbagai data ilimiah memiliki tingkat penyebaran lebih cepat, Pemerintah memutuskan untuk menutup sementara masuknya warga negara asing ke Indonesia sebagai upaya pencegahan. "Rapat kabinet terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers pada Senin, 28 Desember 2020 di Kantor Presiden. Bagi WNA yang tiba di Indonesia terhitung per tanggal 28 Desember hingga 31 Desember 2020 mendatang, diberlakukan aturan sesuai ketentuan dalam adendum Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020. Melalui ketentuan tersebut, WNA yang akan memasuki Indonesia diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR dari negara asal dan melakukan pemeriksaan ulang setibanya di Indonesia. "Menunjukkan hasil nega...
Jakarta, 30 Agustus 2021 – Aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah digunakan oleh 32,8 juta pengguna, dengan rata-rata penambahan pengguna per hari mencapai 500.000 pengguna. Aplikasi ini akan berperan penting dalam pengendalian pandemi COVID-19 dan akan menjadi syarat untuk akses ke tempat publik. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan bahwa PeduliLindungi dapat membantu pemerintah dalam melakukan tracing penularan virus corona. Penguatan tracing ini akan membantu proses pengambilan keputusan dan tindakan agar penularan tidak menyebar luas. “Dengan mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan mengaktifkan data lokasi, secara berkala sistem dapat melakukan identifikasi lokasi serta memberikan informasi terkait dengan tingkat risiko lokasi dan zonasi penyebaran COVID-19,“ tambah Menkominfo Johnny G. Plate. Menteri Johnny juga menjelaskan per 29 Agustus 2021, total masyara...
Comments
Post a Comment